Wednesday, March 14, 2007

Bad Day :-(

Tanggal 2 Maret yl. saya mengalami peristiwa yang menyebalkan,
ceritanya waktu saya bermaksud ke Toga Mas Diponegoro yang letaknya sekitar 200m dari terminal Joyoboyo. Karena jaraknya lumayan dekat, tidak terlalu panas dan tidak hujan saya memutuskan berjalan kaki dari Terminal Joyoboyo.
Dari situlah kesialan bermula, pas saya jalan ada orang bersepeda motor berhenti di samping saya, memanggil, saya pikir sih mau tanya jalan, eh, sialnya dia bukan orang yang sekadar nanya jalan, tapi ternyata laki2 badan belang (saking bejatnya hehehe) yang ngajak saya naik ke motornya. Wih, rasanya marah banget, tapi saya diamkan dan saya lanjutkan berjalan kaki, toh nggak ada gunanya marah2 sama orang seperti itu.
Eh, sialnya dia nguntit terus. Bingung aku, mau naik bemo sudah berarti harus berhenti berjalan, Toga Mas-nya juga udah dekat, tapi kalo jalan terus sambil dikuntit kok ya nggak menyenangkan. Jadinya kecepatan jalan agak ditingkatkan, dan ternyata orang sialan itu mempercepat motornya, eh kok malah sengaja berhenti agak lebih depan untuk mencegat aku, waduh, akhirnya aku tetap jalan sambil berdoa semoga diberi keselamatan oleh Allah SWT, masih aja orang itu mengeluarkan jurus2 gombalnya. Maju lagi, eh dia juga malah berhenti di Toga Mas, sambil tetap berdoa saya juga masuk Toga Mas. Saat saya menitipkan tas, orang iseng itu akhirnya keluar dari parkiran Toga Mas. Kurang lebih setengah jam saya di sana, orang itu sudah tidak ada. Asalnya saya takut dia masih berusaha menganggu atau bahkan mencelakai saya. Alhamdulillah, saya masih diberi keselamatan oleh Allah SWT.

Moral of the story:

  • Meskipun saat itu saya sudah mengenakan jilbab panjang dan busana muslimah, tidak ada menjamin kita bebas dari gangguan orang iseng. Kalau orangnya sudah punya niat jelek mau perempuannya pake rok mini, keliatan udel, atau busana muslimah juga bakal diganggu.
  • Ada kemungkinan orang itu menganggap saya orang dari luar kota yang gak tau apa2 soal Surabaya. Pada saat itu saya memang berjalan membawa ransel besar.
  • Pengen deh bisa jalan kaki dengan nyaman dan aman, biar bagaimanapun berjalan kaki kan menyehatkan.
  • Lebih waspada di jalan, jangan sampai niat kita menolong orang malah membuat kita ditimpa kesusahan.

2 comments:

Anonymous said...

akur mbak...di negara yang terkenal dengan keramah tamahannya sudah seperti ini keadaannya, mau gimana lagi coba?...mungkin hanya bisa pasrahkan diri kepada tuhan karena hanya tuhanlah yang masih bisa kita percayai...

Astri said...

Ya emang mau gmana lagi...
Sempat agak2 gak pede lewat jalan itu sampai beberapa hari setelahnya, mungkin sudah waktunya bagi2 rejeki sama supir bemo ;-)