Sunday, May 28, 2006

FORGIVENESS

Forgiveness is letting go of the pain and
accepting what has happened, because
it will not change

Forgiveness is looking at the pain,
learning the lessons it has produced
and understanding what we have learned

Forgiveness is starting over
with the knowledge we have gained

I forgive you and I forgive myself
I hope you can do the same

Madura Trip (1)

Dasar JSer, ada satu yang mau jalan ke Madura yang lain langsung menyusul. Dimulai dari rencana ke Festival Jajanan Surabaya yang batal karena jajanannya ndak tiiiit.... kemudian dimotori Yuyun yang sedang menelusuri makanan asli Madura dan berniat mewawancarai sumbernya langsung, kami gerombolan JSer Surabaya: Erni S, Rudy S, Peipei, dan saya sendiri langsung ‘menyusul’ kepergian Yuyun ke Madura.
Kami berempat (minus Yuyun yang sudah ada di Kamal) berangkat dari rumah Bu Erni dan Pak Rudy sekitar pukul 10.45 wib kmdn menuju Pelabuhan untuk menaiki ferry menuju Kamal, diam2 ini ternyata perjalanan petama Peipei mengunjungi “Negara Madura”, perjalanan melintasi Selat Madura selama kurang lebih 40 menit ditemani oleh goyangan ferry yang tumben2nya terasa.
Lawatan ke negara tetangga ini menghabiskan biaya 50 rb untuk 1 mobil + sopir, dan masing2 3rb rupiah untuk para penumpangnya
Setelah mendarat di Kamal dan menjemput Yuyun yang sudah nangkring di rumah sebelah mesjid yang tampak dari Selat Madura, kami meneruskan perjalanan menuju Bangkalan untuk mencoba Nasi Campur “Toloto” di warung Nyalete (bener gak ya nulisnya?) Nasi dengan teman: dendeng, daging Toloto, suun, dan sedikit sambal di pinggir piring langsung licin tandas saya libas. Bumbu Toloto tampangnya antara bumbu rendang dan bumbu rujak, tapi rasanya nggak kuat, warna merah, kental dan tidak pedas. Total kerusakan 4 piring nasi campur + 1 gelas es teh, 1 gelas es jeruk, 1 gelas jeruk hangat, 1 gelas teh hangat dan 1 botol coca cola (La Cola) adalah 43 ribu rupiah.

Madura Trip (2)

Setelah naga2 di perut diberi makan, kami sempat berkeliling-keliling tanpa arah dan memutuskan bertanya kepada pak Polisi (hehehe...) mengenai obyek wisata yang ada di Bangkalan, hasilnya: Mercusuar di Sembilangan, Air Mata Ibu dan apa lagi ya??? (Gak tau persis karena gak ikut nanya) Kami memutuskan pergi ke Mercusuar yang terletak di Sembilangan.
Jalannya jauh banget, melewati Pesarean HM Cholil ditambah setengah jam perjalanan dengan mobil. Untuk memasuki kompleks mercusuar tiap mobil dikenai tarif 3000 dan motor 500 rupiah. Mercusuar yang dibangun tahun 1879 (beda 100 tahun umurnya ma aku) pada masa Raja Willem III ini digunakan untuk menerangi pelayaran di Selat Madura, mempunyai ketinggian 60 meter dan terdiri dari 17 tingkat dengan anak tangga sejumlah 272 buah. What a sport!!! Cocok buat saya yang sudah hidup sedentary selama 3 bulan di Kefa. So, naiklah kami berlima sampai tingkat 16 dan melihat – lihat pemandangan sekitar Selat Madura. Dari sana kami bisa melihat Gresik dengan deretan cerobong asapnya. Surabaya tidak terlihat dari Mercusuar. Sayang, gerimis yang tiba2 datang mengganggu keasyikan kami mengamati pemandangan dari ketinggian...
Oya untuk dapat menaiki mercusuar ini kami diminta membayar 1000 per kepala untuk uang kebersihan oleh penjaga mercusuar.

Madura Trip (3)

Dengan alasan capek naik turun tangga setinggi 16 tingkat, saat kembali ke Bangkalan kami memutuskan untuk memberi makan naga2 kami yang kelaparan. Kali ini yang dituju adalah Warung Amboina yang terletak di depan alun2 Bangkalan, di sebelah Mesjid Jamek. Menu yang terkenal selain Nasi Petis adalah Soto Babat. Di sini kami memesan 2 piring nasi campur (nasi petis + kuah rawon), 1 piring nasi petis, dan 1 mangkok soto babat + empal. Total kerusakan setelah ditambah Sprite dan GreenSands adalah 44 ribu rupiah.

Daftar Buku

Berikut daftar buku2 yang aku beli selama di Surabaya & Malang:
1. The Zahir --> Thanks atas sarannya Prof! Bukunya bagus banget!!!
2. The Alchemist --> Dah pernah baca sih, tapi belum punya
3. By the River Piedra... --> idem no.2, mengenan masa2 menanti di Medan
4. Bumi Manusia --> Beli lagi, habis yang pertama beli gak dikembalikan ama mas ...
5. Sekuntum Nozomi (buku 3) --> mengenang Mei 1998
6. To Kill a Mockingbird --> Pengen aja
7. Sayap - sayap Patah --> idem no. 2
8. Pediatric On Call --> buat Ijang

Kayaknya daftarnya akan bertambah panjang dalam beberapa hari mendatang :)

Friday, May 12, 2006

To Do List

To Do List When I get home next month:
- Kompas - Gramedia fair (21-28 Mei 2006)
- Nonton film apapun yang baru (di Kupang gak ada bioskop)
- Hanamasa
- Nasi Udang Bu Rudy
- Festival Film Perancis (10-11 Juni 2006)
apa lagi ya???

"Winter" di Kefa

10 hari terakhir ini saya selalu sesak saat bangun pagi dan bersin2 kalo malam hari. Ternyata, musim dingin di Kefa sudah mulai..
Ceritanya, setiap di Australia masuk musim dingin, P. Timor juga kena getahnya, ya dingin banget di pagi dan malam hari, tapi cerah di siang hari. malahan sekarang ini, yang selalu membuat aku sesak dan bersin, masih belum terlalu dingin kata teman2 yang sudah lama di Kefa, puncaknya bulan Juni - Juli dan berkurang sekitar bulan Agustus.
Pengalaman baru n gak nyangka bakal ketemu saat2 dingin di P. Timor. Bayangan awalnya di P. Timor cuma ada panas, panas, dan panas.

Monday, May 1, 2006

Ternyata...

Ternyata ada 3 warnet di Kefa:
* Telkom (165 rp/menit)
* Jabalsur (15000/jam)
* Nggak tahu, tapi dekat kodim katanya Ade.

I'm Mourning :(

I'm mourning...
Orang yang saya kagumi telah berpulang. Semoga semangat dan kegigihannya dalam mempertahankan prinsipnya, kekritisannya tidak ikut mati, bisa memberi inspirasi bagi orang2 yang membaca karya2nya.
Selamat jalan Pramoedya Ananta Toer.